image

SEHAT DAN SUKSES DENGAN JAMU

Kualitas hidup yang tinggi merupakan dambaan setiap orang. Materi berkecukupan, keluarga bahagia, serta kesehatan badan selalu diupayakan demi kehidupan yang lebih baik. Untuk memperoleh kondisi tubuh yang prima masyarakat rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Pengobatan kelas satu hingga ke luar negeri menjadi pilihan masyarakat menengah ke atas jika menderita penyakit berat. Sementara bagi masyarakat kecil, kesehatan merupakan hal yang mahal. Pengobatan medis menjadi sesuatu yang mewah, sehingga seringkali mereka hanya mengandalkan pengobatan tradisional.

Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang dibuat dari tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Bahan-bahan yang digunakan tidak menggunakan bahan kimia sintetik. Jamu bisa dimanfaatkan untuk obat luar dan obat dalam yang harus diminum. Obat luar bisa dioles, digosok, direndam, atau ditempel.

Khasiat jamu sudah dibuktikan oleh masyarakat secara umum, terutama jika digunakan sebagai pertolongan pertama sebelum dibawa ke fasilitas pengobatan modern seperti puskesmas atau rumah sakit. Tidak hanya di Indonesia, khasiat jamu atau obat tradisional juga diakui oleh masyarakat di berbagai negara. Data dari WHO yang dikeluarkan pada Juli 2002 menyebutkan di Perancis 75% penduduknya menggunakan pengobatan alternatif paling tidak 1 kali; 95% rumah sakit di China memiliki klinik tradisional; sekitar 70% penduduk India mengkonsumsi obat tradisional; bahkan di Thailand terdapat sistem terpadu untuk pengobatan tradisional di 1120 pusat layanan kesehatan.

Pengolahan jamu secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama dengan merebus seluruh bahan dan kedua dengan cara mengambil/memeras sari yang terkandung dalam jamu, kemudian dituangkan ke dalam air matang. Cara-cara tersebut dilakukan mengikuti cara yang dilakukan pendahulunya yang dilakukan secara sederhana dan tradisional. Perbedaan yang ada kemungkinan hanya pada peralatan yang digunakan. Misalnya, dahulu lebih banyak menggunakan pipisan batu sekarang lebih disukai dengan ditumbuk bahkan ada yang menggunakan alat listrik (blender). Alat untuk merebus dahulu banyak menggunakan kendil yang terbuat dari tanah liat kini berganti dengan panci email.

Sukses Dengan Jamu Gendong
Salah satu jenis jamu yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah jamu gendong. Disebut jamu gendong karena umumnya dijajakan dengan cara digendong. Jamu gendong merupakan jamu dalam bentuk air dari rebusan bermacam-macam tanaman obat, misalnya kunyit dan kencur. Hampir di setiap kota di Indonesia terdapat penjual jamu gendong.

Pelaku usaha jamu gendong umumnya adalah perempuan. Mereka meracik sekaligus menjajakannya dari kampung ke kampung secara perseorangan. Meskipun demikian, tak jarang pula para penjual jamu gendong tersebut berkelompok dalam sebuah paguyuban untuk lebih mengembangkan usahanya. Paguyuban Jamu Gendong Kartini adalah salah satu kelompok yang mewadahi para penjual jamu gendong yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Wilayah tersebut selama ini menjadi sentra jamu gendong di Kabupaten Malang, bahkan sudah memiliki stan khusus di kompleks Kantor Bupati Malang. Sekitar 90 orang anggotanya setiap hari menyebar ke wilayah Kabupaten Malang untuk menjajakan jamu racikannya.

Dalam paguyuban ini, para anggota selalu didorong untuk tetap mempertahankan kualitas jamu, khususnya dalam penggunaan bahan-bahan alami dan juga menghindari penggunaan pemanis buatan. Jamu tersebut dijual dalam 2 ukuran kemasan, yaitu 600 ml dan 1,5 liter. Harga untuk ukuran 600 ml adalah Rp. 3000,00 per botol, sedangkan ukuran 1,5 liter seharga Rp 7000,00 dan Rp. 8000,00 tergantung jenis jamu. Dalam satu hari, omset penjualan seorang penjual bisa mencapai Rp. 300.000,00. Keberhasilan paguyuban yang diketuai oleh Ibu Tiasrih dalam mengembangkan usaha jamu gendong ini mendapat perhatian dari pemerintah. Pada tahun 2009, paguyuban ini berhasil memperoleh bantuan melalui program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk mendirikan unit simpan pinjam yang melayani permodalan para anggota. Sejak bergulirnya bantuan modal tersebut, para anggota tidak lagi mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku yang cenderung mengalami kenaikan harga tiap kurun waktu tertentu.

Keberhasilan Paguyuban Jamu Gendong Kartini dalam usahanya tentunya memiliki 2 nilai positif sekaligus. Pertama, sebagai upaya melestarikan tradisi Indonesia berupa obat tradisional yang telah diturunkan oleh para leluhur kita. Jamu yang merupakan obat asli bangsa kita tentunya harus tetap dilestarikan di tengah serbuan obat kimia sintetis dan beredar luasnya jamu aspal (asli tapi palsu) yang dibuat dari bahan kimia sintetis tanpa metode pembuatan yang sesuai aturan.
Disamping itu, keberhasilan memasyarakatkan jamu gendong secara langsung dapat membantu ekonomi keluarga para anggota. Komitmen terhadap kualitas jamu yang dihasilkan tentunya wajib dilakukan untuk menjaga kepercayaan konsumen sehingga penjualan akan dapat dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan dengan memberikan suatu nilai tambah. Akhirnya, jamu yang selama ini hanya dikenal sebagai obatnya orang kecil perlu didorong untuk lebih memasyarakat, karena disamping khasiatnya yang telah diakui, harganya pun juga relatif terjangkau dan juga tidak mempunyai efek samping terhadap kesehatan dalam jangka panjang, sehingga dalam konteks ini kita dapat mengatakan: Sehat tidak harus mahal!

Sidik Fathul Qorib, STP – PPL Kec. Kromengan

Referensi :
Harmanto, N. dan M. A. Subroto. 2006. Herbal dan Jamu (Pengaruh dan Efek Sampingnya)

Suharmiati dan L. Handayani. 1998. Bahan Baku, Khasiat, dan Cara Pengolahan Jamu
Gendong: Studi Kasus di Kotamadya Surabaya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan RI

DRAGON FRUIT

Buah naga sedang musim berbuah, namun demikian buahnya tidak selebat tahun kemarin dikarenakan curah hujan yang tinggi mengakibatkan menurunya produktifitas tanaman ini. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petani buah naga, karena dengan tingkat permintaan buah naga yang setiap musimnya selalu meningkat. Ini menjadi peluang yang sangat menguntungkan jika tanaman buah naga ini ditanam secara intensif.
Dari pihak pemerintah khususnya pihak Kecamatan Kromengan sangat respons terhadap keberadaan buah naga di Desa Kromengan dan desa lainya di sekitar kec. Kromengan dan tidak menutup kemungkinan buah naga menjadi produk unggulan Kec. Kromengan. SEMOGA !!!!

KIOS PUPUK DESA KROMENGAN

Keberadaan kios pupuk di desa Kromengan sangat penting sekali perananya, dikarenakan tanpa adanya kios pupuk ini akan mengakibatkan kesulitan petani untuk memperoleh pupuk, obat-obatan, benih unggul,dan berbagai peralatan pertanian. Dengan keberadaan kios pupuk di Desa Kromengan diharapkan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara kios pupuk dan para petani sehingga pertanian di Desa Kromengan nantinya akan lebih cepat berkembang.
Dengan pengajuan RDKK pupuk oleh kelompok tani secara tepat sesuai dengan kebutuhan maka, kios diharapkan cepat merespons kebutuhan pupuk untuk petani sehingga tidak terjadi kelangkaan pupuk.

TANAMAN PADI SISTEM S.R.I

Penanaman padi sitem S.R.I (System Of Rice Intensification)dimaksudkan untuk mengurangi jumlah tanaman yang akan di tanam namun diharapkan dapat menghasilkan jumlah panen yang lebih banyak. Saat ini petani masih banyak yang ragu akan keberhasilan penanaman padi dengan sistem S.R.I ini. Namun demikian beberapa petani sudah mulai mau mencoba menanam padi dengan sistem S.R.I ini contohnya lahan milik Bpk Senan Ketua kelompok Tani Mekarsari I Desa Jatikerto Kec. Kromengan

INI..................LHO BENTUKNYA WERENG !!!!!

Di Indonesia dikenal beberapa jenis hama wereng yaitu wereng coklat (Nilaparvata lugens), wereng punggung putih (Sagotella furcifera), wereng hijau (Nephotettix virescena, N. nigropictus dan N.parvus)
Wereng coklat merupakan jenis yang paling sering menimbulkan kerugian. Sedangkan wereng hijau dikenal sebagai penular (Vektor) penyakit tungro.

/berita/one/233

PENGAMATAN HAMA WERENG

Dengan adanya cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini mengakibatkan munculnya berbagai hama dan penyakit khususnya pada tanaman padi. Diantara berbagai hama tersebut terdapat hama wereng yang saat ini sedang banyak dihadapi oleh petani. Karena dengan adanya hama wereng ini akan mengakibatkan menurunya hasil panen, yang ujung-ujungnya menurunkan pendapatan petani.

Kalender Tanam Tahun Basah Kabupaten Malang

Anomali iklim yang terjadi pada dekade terakhir ini mengakibatkan masalah pada pertanian di Indonesia. Salah satu masalah yang timbul dari ketidakpastian cuaca adalah kacaunya jadwal tanam yang pada masa lalu telah dijalankan oleh petani secara turun-temurun, khusunya untuk komoditas padi. Menindaklanjuti hal itu, Balitklimat Bogor telah merilis kalender tanam hingga level tiap kecamatan. Berikut ini kalender tanam untuk tahun basah di wilayah kabupaten Malang. Selengkapnya klik disini

PERTANIAN BUTUH GENERASI BARU

Dunia pertanian saat ini butuh pemuda-pemudi yang mau dan berkeinginan tinggi untuk menjadi petani yang modern dan berwawasan luas. Sehingga nantinya pertanian Indonesia mampu bersaing dengan negara lain yang sekarang ini menjadi leader di bidang pertanian. Semoga harapan ini segera terwujud, bukan hanya mimpi dan angan-angan semata. Mungkin nenek ini juga berfikir, siapa nantinya yang akan menggantikan dirinya menjadi petani yang lebih baik dari dirinya??????

OH.....CABAI.......CABAI

Harga cabai sedang meroket!!!, pada saat ini para petani mulai rame-rame menanam cabai, begitu pula para petani Desa Kromengan yang saat ini tengah menamam cabai merah. mereka berharap harga cabai tetap tinggi dengan harapan memperoleh keuntungan yang besar. Harapan petani cabai teryata berbanding terbalik dengan keinginan pemerintah untuk segera menurunkan harga cabai yang tengah menyentuh harga tertinggi hingga Rp. 70.000/Kg

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Pada Pertemuan di Kel Tani Mekarsari II juga diadakan demo pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan stater Vitabio dan Vitadegra. Pembuatan pupuk kompos ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah di wilayah desa jatikerto Khususnya dan wilayah Kec. Kromengan pada umumya karena dari hasil survey yang dilakukan dinas terkait Kec. Kromengan merupakan salah satu tanah yang dalam kondisi terdegradasi atau kesuburan yang menurun dari 9 kec lainya di kab. Malang

INFO DINAS PETERNAKAN

Dari pertemuan kel. Tani se-Kec Kromengan selain membahas masalah yang berkaitan dengan pertanian juga menghadirkan narasumber dari dinas Peternakan yang dalam hal ini di hadiri oleh Mantri Hewan Kec Kromengan yaitu Bpk Heru Sulistyo. banyak informasi yang disampaikan dari dinas peternakan diantaranya antisipasi atau pencegahan penyakit, dan berbagai cara penanganan penanggulangan penyakit yang masih mungkin ditangani oleh peternak sendiri, agar tidak selalu mengandalkan mantri hewan atau dokter hewan sehingga peternak diharapkan siap siaga dalam menghadapai setiap kendala yang ada.

PERTEMUAN KEL. TANI MEKARSARI II

Pertemuan kel. Tani Mekartani 2 di selenggarakan pada tanggal 10 Februari 2011 yang bertempat di Desa Jatikerto kec Kromengan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergilir sebagai kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan, dengan menghadirkan nara sumber yang selalu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kel. tani. pada pertemuan ini membahas tentang tata cara pengajuan kridik ke Bank Mandiri dengan bungan yang sangat rendah.Semoga dengan pertemuan semacam ini terjalin kerja sama antara pihak bank dengan para petani, sehingga para petani mudah mendapatkan modal usaha.

CARA PENGAJUAN KRIDIT KE BANK MANDIRI

Bagi pemilik modal besar mungkin masalah keuangan bukan suatu kendala, namun untuk kalangan ekonomi menegah ke bawah modal sekecil apapun akan sangat berarti. Untuk itu UPT BP Kromengan bekerja sama dengan Bank Mandiri Cab. Malang mengelar pertemuan antara Kel. Tani Se-Kec. Kromengan dengan Bank mandiri untuk mengetahui bagaimana memperoleh modal dengan dana pinjaman dengan bunga rendah.

PERTEMUAN KELOMPOK JAYA IV

Pertemuan kelompok Tani Jaya IV Dusun Bulurejo Desa Kromengan Kecamatan Kromengan yang dilaksankan pada tanggal 2 Februari 2011 telah menyepakati dan mengangkat ketua baru yaitu Bpk. Tukimun. Dengan adanya ketua baru diharapkan kelompok Tani Jaya IV dapat melangkah lebih maju. pertemuan ini juga membahas tantang berbagai permasalahan di lapangan terutama masalah kesuburan tanah dan bimbingan teknis mengenai bantuan dari pemerintah yaitu Vi

tabio dan Vitadegra.
 

Labels