image

PERTEMUAN KELOMPOK SE-KECAMATAN DI JAYA I

Pertemuan rutin bulanan kali ini berlokasi di Kelompok tani jaya I, yang tepatnya di rumah Bpk Lasemat pengurus Kelompok tani Jaya I Desa Kromengan Kecamatan Kromengan. Dalam pertemuan kali ini membahas tentang Budidaya Tanaman padi serta pengendalian hama dan tanaman. Dengan nara sumber dari Balai Penelitian Tanaman Pangan Karang Ploso Bpk Suwono.
berbagai kendala dan permasalahan yang sering dihadapi oleh petani mulai dari persemaian, pemupukan, pengairan dan hama dan penyakit yang sering menyerang pada tanaman padi dikupas secara gamblang oleh nara sumber. Namun sayang sekali pada saat memberikan pengarahan dan bimbingan LCD proyektor tidak bisa di nyalakan karena listrik sedang padam sehingga penjelasan yang diberikan kurang begitu menarik.



ULAT GRAYAK

Ulat Grayak ( Mythimna separata) tersebar luas di seluruh Indonesia, umunya di pertamanan padi dataran tingi.
Morfologi dan biologi
Ngengat berwarna seperti rumput kering atau coklatmuda, berbulu lebat. oanjang 2-3 cm, serta sayap 3-5 cm. Nengat aktif pada malam hari, serta sangat tertarik cahaya. Pada siang hari ngengat bersembunyi, Ngengat makan tetesan embun dan madu, dan kawin setelah berumur 3 hari. Kopulasi dan peletakan telur berlangsung setelah senja. Ngengat jantan dapat hidup selama 3 hari dan betina 7 hari. Jantan umunya mati segera setelah kawin. Maka peletakan telur berlangsung sekitar 5 hari. Seekor ngengat betina dapat meletakkan telur sebanyak 700 butir. Telur diletakkan pada celah diantara pelepah dengan batang, dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 90-200 butir, rata-rata 100 butir. butir telur berbentuk bulat dengan garis tengah 0,6-0,7 mm. Masing-masing butiran telur dilapisi semacam lem putih yang melekatkan telur sstu dengan yang lain. masa inkubasi telur sekitar 7-9 hari.
Larva yang baru menetas berwarna putih kotor dengan kepala berwarna gelap, dan panjangnya sekitar 1,8 mm. Larva terdiri dari 6 instar. Instar akhir berukuran 3,0 - 3,5 Cm, berwarna gelap dan abu-abu kehijauan, dan kepala berwarna coklat. Pda bagian depan kepala terdapat 4 garis memanjang berwarna hitam
Larva instar 1 dan 2 hanya memiliki dua pasang tungkai palsu. bergerak seperti ulat jengkal, serta makan jaringan epidermis sehingga dauan yang dimakan tampak bergaris-garis putih. Mulai instar 3, larva memiliki tungkai palsu yang lengkap sehingga tidak lagi bergerak seperti ulat jengkal. Selain itu, larva makan dengan cara membuat lubang besar pada baun yang diserangnya. Larva aktif makan pada malam hari, sedangkan pada siang hari larva bersembunyi diantara anakan. Larva instar 5 dan 6 biasanya bergerombol dan sangat rakus, dan makan hingga tulang daun.
Larva instar 6 membutuhkan sekitar 80% dari keseluruhan makanan selama stadium larva. Larva biasaya memotong tangkai malai, sehingga tampak malai berserakan pada permukaan tanah di antara rumpun padi. Sifat hidup bergerombol serta makan rakus selama instar akhir ini menyebabkan serangan berat seolah-olah berlangsung secara mendadak. Bila makanan telah habis gerombolan larva dapat pindah dan menyerang petakan padi lainya. Umur larva sekitar 28 hari.
Ulat Grayak pemotong malai memiliki beberapa musuh alami, di antaranya adalah tabuhan Cotestia sp, Telenus sp. Trichogramma sp, serta lalat tahidid.
Pengendalian
1. Pemasangan pelepah pisang di sawah sebagai tempat persembunyian ulat. Ulat-ulat di kumpulkan dan dimatikan
2. Dilakukan penggenangan lahan agar ulat atau pupa yang terdapat pada pangkal rumpun atau dalam tanah mati terendam
3. Penyemprotan dengan insektisida sebaiknya tidak dilakukan pada saat serangan terjadi biasanya tanaman sudah rusak, dan ulat sudah berukuran besar sehingga tahan terhadap insektisida

PENILAIAN KELOMPOK TANI KARYA II

Penilaian kelompok tani berprestasi di laksanakan pada tanggal 24 Mei 2011 yang berlokasi di kelompok Tani Karya II Desa Peniwen kecamatan Kromengan. Kelompok Karya II merupakan salah satu kelompok yang di tunjuk oleh Dinas Pertanian Kabupaten Malang untuk mewakili kelompok tani berprestasi Tingkat Nasional. Namun demikian dalam penilaian kali ini masih banyak di temukan berbagai kekurangan baik secara teknis maupun secara administrasi. Penilaian dilakukan oleh para tim penilai dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.
Dengan adanya penilaian seperti ini di harapkan kedepan Kelompok Tani di Kromengan Khususnya dan kelompok tani se-Kabupaten Malang pada umumnya untuk menjadikan penilaian kali sebagai pengalaman yang berharga, bahwa untuk menjadi sebuah kelompok tani yang solid perlu adanya dukungan dari para anggota, dan kerapian dalam pengadiministrasian.
Untuk kelompok Tani Karya II janganlah berkecil hati meskipun nantinya dinyatakan kurang layak untuk mewakili Jawa Timur di Tingkat Nasional, semoga ini dijadikan cambuk untuk meniti hari esok yang lebih baik. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.



MARI SALING BERBAGI

Pertemuan Kelompok Tani Mekartani II dusun Rekesan Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan dilaksanakan pada hari Senin 6 Mei 2011 di lahan para petani kelompok setempat, yang kali ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya untuk lebih memperdalam tentang berbagai hal tentang tanam sistem S R I.
Berbagai pertanyaan dan kendala yang dihadapi oleh para petani setempat menjadi perbincangan menarik yang patut kita apresiasi, mulai dari pertanyaan yang bersifat mendasar dan pertanyaan yang sulit untuk dipecahkan. Untuk itu pertemuan seperti ini diharapkan menjadi ajang komunikasi antar dua arah sehingga tercipta saling memberi dan menerima informasi terbaru dari teknologi pertanian.
Dari pertemuan ini juga diketemukan berbagai kndala yang dihadapi petani mulai dari pesemaian, pemupukan, pengairan, dan perawatan padi sistem S R I. Memang dalam sistem S R I ini perlu adanya keuletan dan ketelatenan dan di harapkan dalam mendalami suatu teknologi baru diharapkan petani menerapkan semua komponen yang ada dan jangan setengah-setengah dalam menerapkannya sehingga tercapai hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan yaitu tercapainya hasil yang memuaskan.

 

Labels