image

PAMERAN AGRIBIS 2011

Pameran Agribis berlangsung mulai tanggal 13 - 14 Desember 2011 yang bertempat di halaman kantor BKP3 Kabupaten Malang. Dalam acara ini dibuka secara resmi oleh Bpk Bupati Malang Rendra Kresna dilanjutkan dengan melihat-lihat berbagai produk unggulan dari semua peserta pameran, tak terkecuali juga UPT BP Kromengan yang menyajikan produk unggulan dari kelompok tani di wilayah Kecamatan Kromengan. Adapun produk unggulan yang tengah dipamerkan kali ini adalah Jamu dari desa Karangrejo, Salak Peniwen, dodol salak, renginang ketan ireng, ting-ting jahe, dan buah naga dari desa Kromengan.




foto yang dibuang sayang



BINTEK "BUDIDAYA TANAMAN SINGKONG"

BINTEK kali ini bertempat di kelompok tani Makmur desa Ngadirejo Kec. Kromengan, dalam materi kali ini disajikan mengenai budidaya tanaman singkong, yang mana di bulan kemarin atau pada waktu panen raya singkong, harga singkong di tingkat petani sangat mengembirakan yaitu sekitar 1000,00/Kg yang biasanya hanya dibeli dengan harga 500,00/kg. hal inilah yang yang ditangkap oleh para PPL UPT BP Kromengan untuk menghadirkan nara sumber dari BALITKABI Malang untuk membagi ilmunya untuk para petani Ngadirejo khususnya dan untuk petani Kromengan pada umumnya agar para petani singkong dapat meningkatkan baik mutu dan kwantitasnya.
Banyak sekali informasi dari BALITKABI yang belum diketahui oleh para petani, oleh karena itu dalam recana kerja 2012 akan dibahas lebih lanjut mengenai budidaya tanaman singkong dan penanganan pasca panen.
Dalam acara ini dihadiri pula oleh Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pengairan, Pengamat Hama, Mantan Dinas pertanian dan Perkebunan, serta tokoh masyarakat desa Ngadirejo.




MEKANISME PENGAJUAN DANA PUAP

Mekanisme penyaluran dana puan adalah pertama dari pengajuan anggota kelompok tani kepada pengurus kelompok, yang mana anggota kelompok harus mengisi formulir yang didalam formulir tersebut terdapat nama, alamat sesuai dengan KTP nominal pinjaman yang maksimal pinjam adalah 1 juta rupiah dan lama pengembalian berapa bulan. Formulir ini dinamakan RUA (Rencana Usaha Anggota) kemudian oleh pengurus direkap menjadi RUK (Rencana Usaha Kelompok) yang selanjutnya oleh pengurus kelompok diteruskan ke pengurus Gapoktan Jaya untuk diproses yang selanjutnya dana bisa dicairkan kepada anggota kelompok yang telah mengajukan permohonan penambahan dana. Ini merupakan mekanisme pengajuan dana puap yang telah disepakati oleh semua anggota kelompok dalam pertemuan di kelompok tani Jaya III dusun Ringin Anom pada tanggal 25 Nopember 2011


TANAM SEJUTA POHON

Program penghijauan kembali hutan di Indonesia telah dimulai dengan menanam pohon atau kayu-kayuan untuk melestarikan hutan agar tetap hijau lestari. Demikian juga yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Kromengan,pada tanggal 28 Nopember 2011 ini telah melakukan penanaman sejuta pohon yang di pimpin oleh camat setempat.





SALAK "PONDO" JAMBUWER

Salak Pondo yang ada di Jambuwer merupakan jenis salak yang sebenarnya sudah lama dikembangkan di daerah ini. Hanya saja produk salak ini kalah tenar dengan salak yang dihasilkan oleh salak Swaru Gondanglegi. Meskipun kalah tenar namun untuk rasa dijamin tidak kalah enak dengan salak pondo pada umumnya karena salak pondo Jambuwer telah menerapkan salak pondo organik.

PUAP GAPOKTAN JAYA

Pertemuan Gapoktan Jaya yang dilaksankan pada hari minggu 20 Nopember 2011 ini bertempat di ketua Gapoktan jaya Bpk Ismanu di Dusun Ringin Anom Desa Kromengan yang dihadiri oleh semua pengurus kelompok tani se-desa Kromengan. Dalam acara kali ini membahas tentang rencana pencairan dana PUAP tahun 2011. Dalam Pertemuan ini pula disepakati bahwa pencairan dana PUAP akan segera dilaksanakan apabila anggota kelompok tani telah memenuhi beberapa persyaratan administrasi

potret ngubin

sayang kalau dibuang




HASIL PENGUBINAN INPARI-13

Hasil ubinan padi Inpari 13 dan Inpari 6 sangat memuaskan petani, ini terlihat dari hasil ubinan yang dilakukan oleh petugas PPL UPT BP Kromengan yang bekerja sama dengan BPTP Karang Ploso dimana hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : INPARI 13 dengan jarak tanam 40 x 40 cm menghasilkan 8,45kg per 2,5 m persegi, jadi perhektar bisa mencapai sekitar 9,5 ton. dan untuk INPARI 6 dengan jarak tanam yang sama menghasilkan 6.6 kg per ubinan dan diperkirakan menghasilkan sekitar 7,5 ton perhektar. Padi inpari ini merupakan padi varietas terbaru dari BPTP Karangploso dan merupakan padi lokal yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Di




AYO S.R.I bg2

Foto-foto kegiatan Tanam S.R.I



AYO S.R.I

Tanam sistem S.R.I kini sedang digalakkan di kelompok tani khususnya petani di wilayah Kec. Kromengan. Di karenakan berbagai keunggulan dan keuntungan yang lebih baik dari tanam sistem konvensional atau tradisional. Tanam sistem S.R.I sebenarnya sudah lama, namun dalam masyarakat kita ini merupakan metode terkini, makanya dalam setiap musim tanam para PPL Kec. Kromengan senantiasa mendampingi para petani yang menanam padi dengan sistem ini. Pendampingan dilakukan mulai dari seleksi benih, persemaian, persiapan lahan, sampai dengan cara penanaman serta pengairan dan pemupukan.
Pada tanggal 18 Nopember 2011 ini kelompok Tani Mekarsari 2 desa Jatikerto melakukan tanam padi sistem S.R.I Perdana yang merupakan hasil kerja sama antara dinas Pertanian, UGM dan DASBrantas.




TEMBAKAU YANG MENJANJIKAN

Tembakau sedang tumbuh subur dengan daun-daun yang lebar dan panjang. Ini merupakan dambaan bagi para petani tembakau pada umumnya dan khususnya untuk para petani Dusun Balokan karena pada saat ini sedang menanam tembakau dengan kondisi yang bagus serta harga yang bagus juga. Pada saat ini para petani tembakau dusun Balokan tengah mengadakan kerja sama dengan PT. Sadana yang menyuplai semua kebutuhan dan menerima hasil panen tembakau.
Dengan harga jual Rp 38.000/kg maka dipastikan para petani bisa tersenyum dengan hasil yang melimpah ini, semoga di tahun mendatang lebih baik lagi.



PESTISIDA ALAMI

Pembuatan pestisida alami ini dilakukan oleh para ibu-ibu anggota kelompok dasa wisma "Melati" Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan. Adapun tujuan pembuatan pestisida alami ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian pestisida kimia yang cenderung merugikan bagi kesehatan. Dengan pemakaian pestisida alami maka gerakan untuk kembali menggunakan bahan alami yang tidak mengganggu kesehatan serta dengan biaya dan bahan yang murah meriah yang ada disekitar kita.
Kelompok Dasa Wisma melati saat ini tengah melaksanakan program P2KP dengan menanam berbagai sayuran mulai sayur kangkung, sawi, tomat, cabe dan lain-lain. Dengan penggunaan pestisida alami ini maka diharapkan sayuran yang dihasilkan merupakan sayur organik yang aman bagi kesehatan.
Dalam pembuatan pestisida alami ini menggunakan bahan dari daun sirih dan daun sirsak.



 

Labels