image

SL-PHT KAKAO

SL-PHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama terpadu) dilaksanakan di kelompok Mekartani I desa Jambuwer Kec Kromengan. Dipilih sebagai tempat pelaksanaan SL-PHT Kakao karena di desa ini sangat banyak dijumpai tanaman kakao, dan sebagain besar daearah jambuwer merupakan daearah perkebunan baik kakao maupun kopi.
Dengan adanya sekolah lapang ini diharapkan para petani mengenal dan mampu mencegah penyebaran berbagai hama penyakit yang sering menyerang tanaman kakao. Dengan mengenal berbagai hama dan penyakit ini petani mampu meningkatkan hasil panennya sehingga kesejahteraan petani kakao desa jambuwer lebih meningkat.

TEGUH HADI WALUYO " IN AcTiOn"

Teguh Hadi Waluyo nama lengkap THL TBPP kecamatan Kromengan yang sekarang ini dipercaya sebagai PPL Pendamping Desa Jambuwer. Pak Teguh, orang sering memangilnya demikian, dia dikenal karena supel dan mudah bergaul dengan semua kalangan, baik petani maupun aparat desa Jambuwer mengenal PPL ini.
Teguh merupakah THL TBPP angkatan I yaitu tahun 2007 atau sudah empat tahun mengabdi di Kec kromengan. Pada awal tahun bertugas dia di beri mandat untuk mendampingi kelompoktani Mekarsari Desa Jatikerto yang merupakan tanah dan kampung halamanya sendiri. Tiga tahun kemudian dipindahtugaskan untuk menjadi pendamping kelompok tani Mekar tani Desa Jambuwer.
Teguh Hadi W, merupakan lulusan Universitas Brawijaya malang Fakultas Peternakan yang lulus tahun 2005, maka jangan heran jika ada petani yang bertanya tentang hewan ternak dia bisa menjawab dengan lancar. Dikalangan THL TBPP lainya dia yang paling suka bercanda, tak pelak banyak para PPL PNS atau CPNS banyak yang mengenal sosok THL ini

PERTEMUAN KELOMPOK MEKARTANI I

Pertemuan kelompok tani Mekartani I dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2011 di lahan milik kelompok setempat. Dalam pertemuan ini di bahas berbagai kendala dan cara tanam sistem SRI. Di mana kelompok Mekartani I masih awam mengenai cara budidaya padi sistem SRI.
dalam pertemuan ini dibahas mulai dari cara persemaian sampai dengan pemanenan dan berbagai hama penyakit yang biasa dihadapi oleh petani dalam bertanam padi. Pertemuan kelompok ini dihadiri oleh Mantri tani Kec. Kromengan, Kepala UPT Kromenmgan dan para PPL setempat. Hasil dari pertemuan ini menyepakati pertemuan rutin setiap tanggal 18 dan mengusulkan pembuatan sawung untuk pertemuan kelompok di lahan. semoga saja hal ini segera terwujud. Amin

PIsang Mas Kirana

Pisang Mas Kirana merupakan produk unggulan dari kecamatan Tirtoyudo. Untuk itu studI BAnding kali ini juga mengunjungi salah satu kelompok tani yang telah berhasil mengembangkan budidaya pisang mas, dan telah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan PT. Sewu Segar Nusantara untuk membeli hasil panen dari petani pisang.
Dengan mengunjungi dan mempelajari teknik budidaya dan cara pemasaran dari petani di Tirtoyudo ini diharapkan petani dari kecamatan kromengan juga berminat untuk mengembangkan pisang mas ini didaerahnya, terutama di Desa Peniwen, Karang rejo, dan Jambuwer yang notabene daerahnya hampir sama dengan daerah Tirtoyudo yaitu perkebunan.

STUDI BANDING

Dalam acara study banding ini panitia mengajak para petani dan peternak di kecamatan Kromengan untuk melihat dan menggali ilmu dari peternak kambing perah dan petani pisang mas. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan petani dan peternak di Kromengan agar termotivasi dan mau mengembangkan diri dengan potensi yang ada menjadi lebnih baik dan lebih maju.
Banyak hal yang diperoleh dari hasil studi banding seperti ini mulai dari ilmu yang didapat, wawasan kewirausahaan, serta penambahan partner dalam pengembangan usaha pertanian dan peternakan.
Semoga saja dilain waktu akan ada lagi studi banding ke lain daerah yang mempunyai potensi dan pengembangan usaha yang berbeda untuk menambah wawasan para petani dan peternak di Kecamatan kromengan. Semoga

MElepas LeLah

Pagi jam 5 sudah siap di kantor UPT BP Kromengan. Karena jam 5.30 diharapkan petani dan peternak anggota studi banding ke Ampelgading dan Tirtoyudo sudah siap berangkat. Teryata waktu yang sudah disepakati molor hingga jam 6.30 belum lagi masih belok lagi untuk mengambil konsumsi dan anggota lainya yang tidak sempat datang ke kantor.
Sampai di tempat kecamatan Ampelgading waktu sudah menunjukan jam 10.00 siang ini sudah molor 1 jam dari terget yang dijadwalkan panitia.
Pertemuan dengan peternak kambing perah sampai dengan jam 11.30 siang belum lagi ke kecamatan Tirtoyudo untuk melihat budidaya pisang mas dan pegolahan hasil. Dan teryata untuk menuju ke lokasi budidaya pisang mas ini jauuuuuh sekali sekitar 18 Km dari Kecamatan Tirtoyudo. ini yang memakan waktu cukup lama sehingga acara yang telah disusun menjadi berantakan, dan acara ke pantai sendang biru menjadi batal.
Panitia telah berusaha sebisa mungkin mengatur jadwal dengan baik tetapi karena medan dan antusias dari para anggota studi banding untuk terus menggali berbagai persoalan yang dihadapinya maka waktu menjadi molor.
Panitia juga manusia yang kadang punya banyak kesalahan dalam mengatur jadwal dan membatasi waktu. Ini adalah pengalaman berharga demi kesuksessan penyelenggaraan yang akan datang. mohon maaf atas kitidak nyamanan layanan kami(Capek dech........)

BerbaGI iLMU

Manusia sebagai makhluk individu dan juga sebagai makhluk sosial, maka selayaknya jika kita juga saling berbagi ilmu demi kebaikan bersama, demikian sambutan dari bapak Anton selaku kepala UPT BP Kecamatan Ampelgading dalam sambutanya dalam acara penyambutan anggota kelompok tani se kecamatan kromengan yang akan menimba ilmu di tempatnya.
Ini adalah moment yang baik untuk saling berbagi ilmu demi kebaikan dan kemajuan bersama. Tentunya banyak ilmu yang didapat serta wawasan yang lebih luas untuk mengembangkan potensi diwilayah kromengan. Semoga saja dengan studi banding seperti ini petani dan peternak di kromengan mau dan termotivasi untuk mengembangkan potensi diwilayah masing-masing kelompok tani.

APA ITU KAMBING PERAH????

Banyak orang tidak mengira jika kambing juga bisa di perah untuk diambil susunya. Oleh karena itu untuk mengobati rasa penasaran para petani dan peternak Kecamatan Kromengan UPT BP Kromengan mengadakan studi banding ke Kecamatan Ampelgading untuk melihat dari dekat bagaimana budidaya kambing perah, dan pengelolahan susu kambing.
Dari hasil penjelasan peternak kambing perah di Ampelgading teryata tidaklah sukar untuk mendapatkan susu kambing. Hanya saja perlu adanya kemauan untuk mau dan ulet mengembangkan susu kambing ini. Karena potensi hasil dari kambing perah sangat menjanjikan. Banyangkan saja jika 0,5 liter susu kambing atau disebut kefir ini mampu dijual kepasaran dengan harga 25.ooo rupiah.Padahal setiap kambing yang diperah mampu menghasilkan 2 - 2.5 liter tiap hari.

MELIHAT DARI DEKAT KAMBING PERAH (Hasil study banding ke Amplegading)

Salah satu program dari UPT BP Kromengan untuk bulan Maret 2011 adalah mengajak para petani se Kecamatan Kromengan untuk melihat dari dekat keberhasilan rekan-rekan dari Kecamatan Ampelgading yang telah berhasil mengembangkan peternakan kambing perah.
Dalam kesempatan ini para petani Kec kromengan diajak untuk melihat bagaimana budidaya, management, dan pengolahan serta pemasaran hasil susu kambing (Kefir).
Dari hasil studi banding ini diharapkan para petani di Kromengan tertarik untuk mengembangkan kambing ditempatnya, karena selama ini petani atau peternak di Kromengan hanya memelihara kambing untuk dimbil anak serta dagingnya saja.
Diharapkan dengan studi banding seperti ini para petani dan peternak di kecamatan Kromengan terbuka wawasanya dan dapat memperoleh pengalaman baru sehingga dapat menggali dan mengembangkan

potensi diwilayahnya masing-masing

PERTEMUAN KELOMPOK TANI MEKARTANI IV

Pertemuan kelompok tani "Mekartani IV" desa jambuwer bertempat di lahan atau sawung milik petani dusun kemiri.
Dalam pertemuan ini membahas tentang berbagai persoalan tentang budidaya padi dan permasalahanya. Diantara persoalan yang tengah dihadapi petani dusun kemiri desa jambuwer adalah mulai banyaknya terjadi serangan hama wereng yang sangat meresahkan petani. Karena mereka sudah pernah mengalami serangan ini pada sekitar tahun 1970 an serangan hama wereng begitu dasyatnya sehingga para petani tidak panen atau gagal panen.
Memang dengan adanya serangan wereng ini akan mengakibatkan tanaman padi akan mengalami kerdil rumput, dan mengakibatkan tidak keluarnya malai. Ini sangat merugikan para petani. Maka dari itu pertemuan ini sangat bermanfaat bagi petani setempat selain mendapatkan tambahan ilmu juga mendapatkan bantuan obat-obatan untuk mencegah terjadinya ledakan hama wereng di desa Jambuwer.

JARING SEKAT

Kecamatan Kromengan selain memiliki potensi pertanian, dan perkebunan juga menyimpan potensi perikanan yang besar. Namun sayang sekali untuk komoditi perikanan ini masih belum tergarap secara maksimal. Karena berbagai hambatan mulai dari permodalan, bibit, bimbingan dari pihak terkait. Padahal jika sektor perikanan ini dikelola dengan baik maka tidak menutup kemungkinan kec. Kromengan akan menjadi pemasok utama kebutuhan perikanan tawar.
Jaring sekat yang ada di kec. Kromengan tersebar di wilayah dusun Balokan dan Dusun Rekesan Desa Jambuer. dalam setiap sekat bisa ditebar bibit ikan mujaer, ikan tombro, atau bandeng dengan kisaran 6000 sampai 60000 bibit ikan.
Semoga saja ke depan sektor perikanan juga menjadi komoditi andalam kecamatan Kromengan.

PERTEMUAN KELOMPOK JAYA II

Pertemuan kelompok tani Jaya II dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2011 bertempat di ketua kelompok tani Jaya II (Bpk Nurkalim) dusun Balokan Desa Kromengan kec. Kromengan. Dalam pertemuan ini membahas berbagai hal tentang persoalan yang dihadapii

petani, selain permasalahan yang sering terjadi juga tentang restrukturisasi pengurus kelompok yang memihih wakil, sekertaris dan bendahara baru.
Dalam pertemuan ini juga hadir kemitraan dari PT. Sadana yang berkecimpung dalam kemitraan tembakau rakyat. Dusun Balokan merupakan daerah yang sangat potensional untuk pengembangan tembakau.Untuk itu petani sangat antusias dalam menyambut datangnya pola kemitraan ini, selain juga dari dinas pertanian memberikan bantuan untuk budidaya tembakau ini yaitu mulai dari subsidi benih, pupuk sampai dengan subsidi pengelolahan (pasca panen). Semoga saja dalam perjalanya tidak mengalami hambatan yang berarti.
 

Labels