image

ADA APA DENGAN TANAHKU????

Bukan lautan tapi kolam susu
kail dan jala cukup menghidupimu
tiada topan tiada badai ku temui
ikan dan udang menghampiri dirimu
orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Kita pasti ingat sebaris syair lagu dari legenda Koes plus di era 70an, yang mengambarkan betapa tanah di bumi Indonesia masih begitu subur. Hanya dengan tongkat saja bisa menjadi tanaman. Pada saat itu pertanian Indonesia maju pesat bahkan mampu swasembada beras dan mendapatkan penghargaan dari FAO (organisasi dunia yang menangani pangan) kita patut bangga sebagai warga dan petani Indonesia.
Raihan swasembada beras saat itu memang tak lepas dari masih suburnya tanah di bumi pertiwi ini, para pelaku usaha tani masih banyak menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos untuk lahan pertanian mereka. Kalaupun menggunakan pupuk kimia mereka masih bisa menyeimbangkan pemakaianya. Namun lama kelamaan karena terlena dengan penggunaan pupuk kimia petani mulai melupakan pupuk organik. Pemakaian pupuk kimia semakin berlebih mengakibatkan lahan pertanian kian tahun menjadi terdegradasi. Tanah menjadi padat, unsur hara dalam tanah semakin berkurang. Dengan unsur hara dan bahan organik yang semakin sedikit maka bisa dipastikan hasil panen yang akan diperoleh akan semakin sedikit. Tak bisa di pungkiri bahwa tanah mengabil peranan yang sangat signifikan dalam proses tumbuh kembang suatu tanaman. Sebagus apapun benih dan pengolahannya kalau tanahnya tidak subur maka kemampuan untuk tumbuh dengan optimal tidak bisa diharapkan.
Dengan permasalahn seperti ini tidak perlu saling mengkambing hitamkan siapa yang paling bertanggungjawab. Persoalan ini merupakan tanggungjawab kita bersama, antara petani, PPL, Dinas terkait. Mari saling mendukung satu sama lain agar masalah tanah yang terdegradasi bisa terselamatkan secepat mungkin, belum ada kata terlambat asalkan kita mau berubah menjadi lebih baik. Siap melaksanakan go organik!!
Mari kita olah tanah kita
Deangan mandiri pangan kita berjaya


0 komentar:

Posting Komentar